Sejarah singkat ERP  

Diposting oleh Aditya Budiharto


Di sekitar tahun 1960, Dunia Manufaktur membuat tehnik

perhitungan kebutuhan Material. Dasar perhitungan adalah

menggunakan BOM (Bill Of Material) yang berupa daftar

kebutuhan bahan baku (Raw material) yang dibutuhkan untuk

membuat sebuah produk. Dengan memperhitungan status

persediaan barang (Inventory) serta jadwal produksi, sistem

tersebut dapat memberikan rekomendasi pembelian bahan

baku yang dibutuhkan.

Sistem ini dikenal dengan MRP, yang merupakan singkatan

dari Material Requirement Planning (Perencanaan kebutuhan

bahan).

Ditahun 1970 proses MRP di integrasikan dengan fungsi

fungsi bisnis manufaktur yang lain, yang menghasilkan sistem

baru yang disebut Manufacturing Resource Planning yang

disingkat MRPII. MRPII merupakan sebuah sistem yang

dapat dipakai untuk membuat perencanaan semua

kebutuhan sumber daya Manufaktur secara effisien, meliputi

business planning, sales and operations planning, production

scheduling, material requirements planning (MRP), capacity

requirements planning, dan system execution support.


Pada awal tahun 90-an dunia industri mengembangkan

MRPII menjadi sebuah sistem dengan scope yang lebih luas

yang kemudian dikenal sebagai Enterprise Resource

Planning (ERP). ERP didesain untuk melakukan otomatisasi

proses bisnis untuk perusahaan menengah dan besar. Hal ini

dapat meliputi proses manufacturing, distribution, personnel,

project management, payroll, dan financial. ERP system

merupakan system informasi berorientasi akuntansi untuk

mengidentifikasi dan perencanaan kebutuhan resource

secara luas.

This entry was posted on 07.29 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar